Militer.ID – Pusat polisi militer Angkatan laut atau yang biasa disingkat Puspomal, adalah salah satu korps atau kecabangan dari TNI AL. Salah satu fungsi dari korps ini adalah sebagai teknis militer secara umum dalam TNI AL serta bagian Puspom TNI yang akan membantu dalam proses penyelenggaraan bantuan administrasi pada jajaran TNI AL.
Penegak Kedisiplinan: Tugas Penting Seorang Puspomal TNI Angkatan Laut
Lebih jelasnya lagi, Polisi Militer TNI AL lahir serta berkembangan bersamaan dengan badan perjuangan lain yang ikut serta dalam proklamasi RI pada tanggal 17 Agustus 1945. Nama dan penyebutan nya juga berganti-ganti mengikuti dengan perkembangan serta kebijakan para pimpinan di lingkungan TNI.
Awalnya pada masa pembentukan BKR laut pada beberapa tempat dengan tugas pengamanan yang disebut sebagai bagian dari seksi keamanan. Selanjutnya, secara berturut-turut berganti menjadi Polisi Tentara Laut, Dinas Polis KKO-AL, Dinas Polisi Angkatan Laut, dan sekarang Polisi Militer Angkatan Laut.
Puspomal mempunyai tugas pokok yang harus dilakukan yaitu sebagai penegak disiplin, tata tertib serta hukum yang dinilai sangat penting dalam proses pengembangan Angkatan Laut.
Seorang Puspomal juga nantinya akan menyandang fungsi sebagai seorang penyidik, penyelidikan kriminal, penegak kedisiplinan, tata tertib, pengamanan fisik, penegak hukum, pengurusan tawanan perang serta Pembina tuna tertib militer.
Sementara itu, untuk tugas pokok dari anggota Puspomal yaitu melaksanakan sosialisasi mengenai keberadaan korps Pomal di TNI AL. Tugas tersebut meliputi kedudukan, tugas, fungsi, postur, kewenangan dan hal lain yang memang berkaitan langsung dengan keberadaan Korps kecabangan ini.
Sosialisasi pun harus bisa dilakukan serta dilaksanakan diseluruh jajaran strata TNI AL, dengan begitu seluruh prajurit akan paham betul bagaimana peran Korps Pomal. Proses sosialisi harus dilaksanakan di dalam wilayah Mabes TNI, satuan TNI dan juga masyarakat secara umum.
Pelatihan Puspomal Guna Memenuhi Kualifikasi
Untuk menjadi seorang Puspomal tentu tidak akan mudah, kesigapan dalam segala tugas yang diberikan harus sesuai dengan prosedur yang diharuskan. Sehingga kerap kali latihan khusus dilakukan guna memenuhi kualifikasi untuk menjadi Puspomal.
Salah satu bentuk latihan yang biasa dilakukan adalah latihan fungsi polisi militer angkatan laut. Ini sebenarnya adalah pelatihan dari tahap akhir seorang Puspomal yang jauh sebelumnya juga sudah mendapatkan pelatihan yang mendalam.
Dalam proses latihan fungsi polisi militer Angkatan Laut, para calon anggota akan dilatih agar dapat sigap saat diharuskan melaksanakan operasi, melaksanakan uji dokterin, menumbuhkan jiwa korsa, dan menumbuhkan militansi serta kebanggaan para calon prajurtit.
Dalam proses pelatihan fungsi tersebut akan dilaksanakan maneuver lapangan dengan peran serta fungsi Yon Pomal dalam Operasi Amfibi, diantaranya adalah untuk mengurus tawanan perang serta penanganan Yudha Kalana. Selain itu, dilakukan juga operasi Pungdahman atau pengepungan dan penggeledahan rumah.
Sesuai dengan sifat dan tugas dari Kepolisian Militer maka sangat diperlukan kecakapan secara teknis dan juga pembinaan kemampuan yang sangat professional untuk para prajuritnya dan akan berbeda dengan prajurit lain.
Tugas sebagai seorang penegak hukum tidak akan berhenti dan juga Polisi Militer harus bisa menjalankan tugas serta wewenang tiap waktu dan tempat dengan mengimplementasikan hukum sebagai bagian dari alat utama proses penjalanan tugas berdasarkan prosedur. Dengan demikian jati diri seorang Polisi Militer dalam Angkatan Laut akan semakin terbentuk yaitu professional, disiplin, tegas, lugas serta berwibawa.
Sehingga sebagai kecabangan dari Korps dari TNI AL yang berdiri sejajar dengan korps lainnya yang sudah ada di TNI AL sangat diharapkan jika Polisi Militer bisa menjalankan kewajiban secara professional.