Sebagai bagian dari organisasi yang berperan besar dalam lingkungan anak muda, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menilai Gerakan Pramuka dapat ikut berperan dalam menghadapi berbagai ancaman yang mendera bangsa Indonesia. Hal tersebut dikatakan Panglima TNI dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Gerakan Pramuka yang digelar Kwartir Nasional (Kwarnas) pada 23 hingga 25 Februari 2018 lalu.
“Ini kesempatan baik bagi Gerakan Pramuka mengambil peran dalam konteks mengadakan perubahan terhadap kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sebagai bagian solusi dalam mengadapi berbagai ancaman,” ungkap Pa Sahli Tk. III Bid. Hubungan Internasional Panglima TNI, Mayjen Herindra, yang membacakan pidato Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dikutip dari republika.com. Menurutnya, di antara ancaman yang dihadapi bangsa Indonesia yang paling signifikan adalah ancaman siber, ancaman biologis, dan ancaman kesenjangan ekonomi. Terkait siber, kata panglima, ancaman yang muncul sebenarnya dikarenakan dunia siber telah menjadi realita baru dalam kehidupan manusia modern.
Sementara Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault menyatakan, Pramuka telah mengambil peran aktif dalam rangka menghadapi ancaman bangsa melalui kegiatan-kegiatan positif yang melibatkan kaum muda. Ada ribuan kegiatan Pramuka setiap minggunya diadakan oleh Gerakan Pramuka dari berbagai tingkatan di seluruh Indonesia. Seperti perkemahan sabtu minggu, perkemahan kenaikan tingkat di Gudep-Gudep, bakti sosial, bina diri, bina satuan, bina masyarakat, dan lain-lain. Kegiatan-kegiatan tersebut, lanjutnya, tidak mudah karena umumnya dilaksanakan di luar ruangan. Menurutnya, kegiatan pramuka itu memiliki tujuannya satu, yaitu membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila, serta melestarikan lingkungan hidup. Kwarnas juga merumuskan dan menyosialisasikan 10 Tugas Pramuka di Media Sosial yang pada poin keempat berbunyi: Membela dan mengamalkan Pancasila, NKRI, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, serta merawat harmoni dan solidaritas antarwarga di media sosial.
“Di dalam kesatuan TNI kita juga sudah punya Satuan Kerja (Saka) Pramuka. Ini artinya TNI dan Pramuka sudah satu nafas” jelas Marsekal Hadi Tjahjanto usai menerima kunjungan jajaran pengurus Kwarnas Gerakan Pramuka di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Saka di TNI yakni Saka Dirgantara dari TNI Angkatan Udara, Saka Bahari dari TNI Angkatan Laut, dan Saka Wirakartika dari TNI Angkatan Darat. Saka Gerakan Pramuka di TNI semua sudah terbentuk, dan terus berkolaborasi mengadakan kegiatan positif kaitannya dengan bela negara.
Kode Kehormatan Pramuka
Mengikuti Pramuka berarti menaati kode-kode kehormatannya. bagi Pramuka penggalang, terdiri atas Janji yang disebut Trisatya dan mematuhi ketentuan moral yang disebut Dasa Darma.
Trisatya berbunyi: “Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan pancasila. Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat. Menepati Dasadarma.”
Dasa darma yang berarti sepuluh Perbuatan baik (kebajikan), yakni sepuluh Kebajikan yang menjadi pedoman bagi Pramuka dalam bertingkah laku sehari-hari.
Dasa darma berbunyi:
Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
Patriot yang sopan dan kesatria.
Patuh dan suka bermusyawarah.
Rela menolong dan tabah.
Rajin, trampil dan gembira.
Hemat, cermat dan bersahaja.
Disiplin, berani dan setia.
Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
Berikut beberapa manfaat mengikuti Pramuka:
Belajar Kemandirian
Kegiatan Pramuka sering kali dilaksanakan jauh dari rumah dan tidak melibatkan orang tua, seperti berkemah atau jambore. Saat berkemah kita diharuskan tinggal bersama anggota Pramuka yang lain, jauh dari orang tua, dan mengurus semua kebutuhan sendiri. Seperti memasak, mencuci perabot dan baju, serta membersihkan tempat yang kita tinggali. Hal tersebut dapat melatih kemandirian anggota pramuka.
Gotong Royong dan Kebersamaan
Pada saat kemah dan kegiatan pramuka yang lain setiap anggota harus saling membantu untuk bertahan hidup. Misalnya seperti memasang tenda bersama, berbagi tempat tidur bersama, bermain permainan yang pastinya melatih kepekaan kita sebagai makhluk sosial. Bahkan jika ada teman kita yang sakit, kita harus merawatnya.
Menekan Keegoisan dan Menerapkan kedisiplinan
Dengan hidup bersama-sama dalam satu tenda, kita tidak bisa egois. Kita harus menghormati dan hidup bersama-sama dengan baik. Harus berbagi dan menolong satu sama lain. Di dalam Pramuka juga,ada yang namanya apel atau upacara. Apel ini merupakan keharusan, menjalaninya harus khidmat tanpa mengeluh serta melatih kedisiplinan waktu hadir di setiap kegiatan pramuka.
Kecintaan Terhadap Alam
Di dalam Pramuka setiap anggotanya akan dituntut untuk dapat menghargai alam. Kegiatan yang lebih sering melakukannya di luar lapangan membuat kita harus menghargai serta membuat anggotanya lebih dapat merefleksikan kehidupan yang alami.
Bertahan Hidup di Saat Darurat
Di Pramuka juga diajarkan begitu banyak sandi. Setiap anggotanya juga belajar kode-kode lain dalam Pramuka, serta berbagai simpul. Hal itu ditujukan untuk kita bertahan hidup dalam keadaan darurat dan untuk bekal seseorang ketika terjebak di hutan atau ada bencana di suatu tempat.
Meningkatkan kepedulian
Dalam Dasa Dharma Pramuka diajarkan untuk menyayangi antar manusia, sopan, rela menolong, dan bersahaja. Di Pramuka biasanya juga melaksanakan kegiatan bakti sosial melalui penggalangan bantuan dari anggotanya. Hal tersebut dapat memupuk kepedulian antar manusia.