Militer.ID
  • 🏠 Beranda
  • ✈ Alutsista
  • ⚓ Kesatuan
  • ★ Pothan
  • ♥ Inspirasi
  • ✍ Sejarah
  • ⚔ Operasi
No Result
View All Result
Download
Militer.ID
  • 🏠 Beranda
  • ✈ Alutsista
  • ⚓ Kesatuan
  • ★ Pothan
  • ♥ Inspirasi
  • ✍ Sejarah
  • ⚔ Operasi
No Result
View All Result
Militer.ID
No Result
View All Result

DI Panjaitan : Asisten Logistik Panglima Angkatan Darat

Ratih Muliasari by Ratih Muliasari
Juli 16, 2025
in Sejarah
0
DI Panjaitan
Share on FacebookShare on Twitter

Militer.id – Selain A. Yani, masih banyak lagi jendral lainnya yang juga menjadi korban peristiwa G30s yang dibantai dan dibunuh di lubang buaya. Salah satunya adalah Donald Isaac Panjaitan. Ia lahir di Tapanuli yang ketika tumbuh dewasa ia bergabung dengan anggota militer. DI Panjaitan dengan pemuda lainnya juga sempat membentuk TKR atau Tentara Keamanan Rakyat. Yang sampai saat ini dikenal dengan nama TNI.

Setelah agresi militer yang ke II setelah Indonesia merdeka, ia pun diangkat menjadi Kepala Staf Operasi Tentara dan Teritorium (T&T) I Bukit Barisan di Medan. Keinginannya untuk menjadi tentara memang sudah ada sejak dahulu. Sehingga, ketika ada kesempatan ia pun ikut bergabung dengan militer sampai akhir hayatnya.

You might also like

TB Simatupang Di Balik Perumusan Pedoman Prajurit Sapta Marga TNI Angkatan Perang

T.B. Simatupang : Di Balik Perumusan Pedoman Prajurit Sapta Marga TNI

Oktober 1, 2025
Pahlawan Proklamasi Sutan Syahrir

Mengenal Para Tokoh Yang Membantu Bung Karno Dan Hatta Dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

September 27, 2025

Karirnya di dunia militer terus berkembang dan semakin meningkat. Hampir seluruh sisa hidupnya memang ia habiskan di dunia militer tersebut. Saat masuk ke masa revolusi, Beliau menemukan banyak mantan romusha yang kemudian menjadi gelandangan. Dibawalah orang-orang itu untuk menjadi pengawal/pembela negara.

Jabatan Terakhir DI Panjaitan Asisten Logistik AD

Jabatan Terakhir DI Panjaitan Asisten Logistik AD

TKR Pekanbaru dan TKR Tapanuli saling berhubungan dan saling membantu ketika mereka kekurangan logistik terutama beras. Banyak kain milik sekutu yang berasal dari Singapura dibarter atau ditukar dengan beras. Penukaran kain dengan beras tersebut dipimpin langsung oleh T.D Pardede.

Panjaitan juga terlibat di dalam Pusat Perbekalan Pemerintah dan menjadi pemimpinnya. Perbekalan tersebut ditujukan untuk orang-orang yang bergerilya di pedalaman-pedalaman Sumatera. 

Panjaitan juga terpaksa melakukan usaha penyelundupan karena kekuatan akan blokade ekonomi yang dilakukan oleh Belanda melalui jalan laut. Di bulan Desember 1949, DI Panjaitan pun bertugas di Teritorium I Bukit Barisan serta Komando Tentara. Pangkatnya pun sudah mulai naik menjadi mayor pada tahun 1952.

Tahun 1956 Panjaitan mengikuti Kursus Atase Militer yang dikirim ke Bonn Jerman Barat. Panjaitan mulai diangkat menjadi Asisrten Logistik di Panglima Angkatan Darat pada saat A. Yani diangkat menjadi orang nomor satu di area Angkatan Darat. Di tahun 1963 naik pangkat menjadi Brigadir Jendral. Ia merupakan salah satu orang terdekat A. Yani sehingga ia pun masuk ke dalam daftar penculikan kasus G30s.

Baca Juga : BANTENG RAIDERS: PERJUANGAN AHMAD YANI MELAWAN GERAKAN SEPARATIS NKRI

Cerita Tragis Panjaitan di Saat-saat Terakhir Hidupnya

Cerita Tragis Panjaitan di Saat-saat Terakhir Hidupnya

Peristiwa naas itu terjadi di tanggal 1 Oktober 1965. Sepasukan penculik yang dipimpin oleh Sersan Sukarjo masuk ke rumah Panjaitan di daerah Kebayoran Baru. Walaupun pagarnya terkunci tetapi pasukan penculik itu masih bisa masuk ke rumah dengan cara meloncati pagar.

Pintu depan rumah dihujani dengan tembakan, hingga semua orang yang berada di lantai 2 turun ke bawah. Panjaitan pun mengambil pistolnya dengan sigap tetapi sayangnya pistol tersebut macet. Dengan mengenakan pakaian militer lengkap dengan tanda pangkatnya, ia pun turun ke lantai bawah. Ia tak menggubris teriakan keponakannya yang menyuruhnya untuk tidak turun ke bawah dan menyerah pada para penculik itu.

Panjaitan pun berdoa dengan khusyuk dan disaksikan oleh anak perempuannya. Namun, para penculik itu langsung memukul kepala Panjaitan yang sedang berdoa. Lalu ia ditembak dengan pistol. Setelah itu para penculik membawanya ke lubang buaya dalam keadaan sudah meninggal. 

Jenazah para pahlawan revolusi termasuk DI Panjaitan, ditemukan beberapa hari kemudian di lubang buaya. Pada hari itu yaitu 5 Oktober 1965 dinobatkan sebagai mayor jendral yang diangkat menjadi pahlawan revolusi.

Tags: DI PanjaitanDonald Izacus Pandjaitan
Ratih Muliasari

Ratih Muliasari

Related Stories

TB Simatupang Di Balik Perumusan Pedoman Prajurit Sapta Marga TNI Angkatan Perang

T.B. Simatupang : Di Balik Perumusan Pedoman Prajurit Sapta Marga TNI

by Ichsan Pratama
Oktober 1, 2025
0

Militer.ID - Pada tanggal 5 Oktober 1951 yang merupakan hari ulang tahun Tentara Nasional Indonesia ke-6 lahirlah pedoman prajurit yaitu...

Pahlawan Proklamasi Sutan Syahrir

Mengenal Para Tokoh Yang Membantu Bung Karno Dan Hatta Dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

by Windi Saras
September 27, 2025
0

Militer.ID - Sebelum 17 Agustus 1945 Indonesia pernah menjadi negara yang dijajah oleh 6 negara, yaitu Portugis, Spanyol, Belanda, Perancis,...

Teknik Perang Gerilya Tentara Nasional Indonesia (Sumber : tandapagar.com)

Mengenal Taktik Perang Gerilya Tentara Nasional Indonesia

by Ichsan Pratama
September 16, 2025
2

Militer.ID - Taktik Perang Gerilya, mungkin banyak orang yang sudah tidak asing lagi dengan istilah ini. Ya, itulah namanya suatu...

Sejarah Terbentuknya Pancasila

Awal Mula Terbentuknya Pancasila Sebagai Dasar Negara Indonesia

by Ichsan Pratama
September 12, 2025
2

Militer.ID - Hari-hari besar nasional Indonesia merupakan hari-hari yang bersejarah bagi seluruh rakyat Indonesia. Kemerdekaan yang di rasakan oleh rakyat...

Next Post
Jenderal Ryamizard Ryacudu Batalyon Raider

Jangan Berharap Bisa Lolos Jika Bertemu Dengan Pasukan Ini

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

  • Tentang
  • Privasi
  • Redaksi
  • Disclaimer

© 2022 Militer.ID - All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • 🏠 Beranda
  • ✈ Alutsista
  • ⚓ Kesatuan
  • ★ Pothan
  • ♥ Inspirasi
  • ✍ Sejarah
  • ⚔ Operasi

© 2022 Militer.ID - All Rights Reserved.

Go to mobile version