Militer.ID
  • 🏠 Beranda
  • ✈ Alutsista
  • ⚓ Kesatuan
  • ★ Pothan
  • ♥ Inspirasi
  • ✍ Sejarah
  • ⚔ Operasi
No Result
View All Result
Download
Militer.ID
  • 🏠 Beranda
  • ✈ Alutsista
  • ⚓ Kesatuan
  • ★ Pothan
  • ♥ Inspirasi
  • ✍ Sejarah
  • ⚔ Operasi
No Result
View All Result
Militer.ID
No Result
View All Result

Mengenal Taktik Perang Gerilya Tentara Nasional Indonesia

Ichsan Pratama by Ichsan Pratama
Mei 5, 2025
in Sejarah
2
Teknik Perang Gerilya Tentara Nasional Indonesia (Sumber : tandapagar.com)

Teknik Perang Gerilya Tentara Nasional Indonesia (Sumber : tandapagar.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Militer.ID – Taktik Perang Gerilya, mungkin banyak orang yang sudah tidak asing lagi dengan istilah ini. Ya, itulah namanya suatu taktik peperangan yang diterapkan pada saat berjuang memerdekakan Indonesia.

Pada saat zaman penjajahan, kekuatan persenjataan serta kualitas tentara masih terbilang tidak terlalu kuat  untuk melawan musuh atau penjajah. Dikarenakan hal inilah taktik Perang Gerilya di terapkan dalam strategi peperangan Indonesia, untuk melawan musuh yang pada saat itu terbilang lebih kuat.

You might also like

Peringatan Hari Bela Negara Dalam Pusaran Sejarah

Peringatan Hari Bela Negara Dalam Pusaran Sejarah

Juni 3, 2025
Raden Mas Soerjopranoto

Sosok Pahlawan Nasional dari Keluarga Bangsawan

Juni 2, 2025

Ketika Agresi Militer II, Jenderal Sudirman mengemukakan bahwa untuk menyerang tentara Belanda dengan kapasitas tentara Indonesia pada saat itu adalah hal yang sulit jika tanpa suatu taktik yang jitu. Saat itu taktik Perang Gerilya di pakai oleh Jenderal Sudirman dengan tujuan agar komandan pasukan dengan leluasa dapat menyerang musuh tanpa menunggu komando dari Panglima Besar.

Setelah di terapkan, ternyata Taktik Perang Gerilya sangat efektif digunakan oleh tentara Indonesia untuk menyerang musuh. Pada saat diterapkan, taktik ini mampu membuat tentara Belanda menjadi kacau pada saat menghadapi tentara Indonesia.

Pilihan Editor :

  • Penangkapan Menteri Keuangan GAM Oleh Kopassus Pimpinan Mayor Sutiyoso
  • Pendekatan Teritorial oleh Pasukan Garuda XXI B

Pada akhir tahun 1947, tentara Indonesia mulai melakukan peperangan Gerilya secara dinamis. Pada saat tentara Belanda melakukan penyerangan kepada kubu-kubu serta desa-desa kecil Indonesia tetapi sering mendapati daerah itu sudah tak berpenghuni.

Kemudian tiba-tiba tentara Indonesia muncul dan melakukan serangan. Sementara ingin memblas, tentara-tentara yang bergerilya tadi sudah menghilangkan jejak kedalam hutan dan kedalam kegelapan malam.

Taktik Perang Gerilya Jenderal Soedirman
Taktik Perang Gerilya Jenderal Soedirman (Sumber : tempo.co)

Karena Belanda menguasai kota-kota besar di Indonesia, hal ini membuat Jenderal Sudirman harus meninggalkan Yogyakarta dan memimpi gerilya dari luar kota atau desa-desa kecil untuk melakukan gerilya dan menyerang tentara Belanda.

Setelah melakukan beberapa perpindahan dari desa ke desa, Jenderal Sudirman datang kembali ke Yogyakarta tepatnya pada tanggal 10 Juli 1949. Setelah kembali, lalu terdapatnya perintah siasat nomor satu  yang di keluarkan oleh Kolonel A.H. Nasution yang pada saat itu merupakan Panglima Tentara serta Teritorium Jawa.

Beliau  menyusun sebuah rencana pertahanan rakyat Totaliter yang di sebut Siasat Nomor 1 yang salah satu dari isinya yang menyatakan bahwa pasukan-pasukan yang berasal dari daerah federal memiliki tugas menyusup ke garis belakang musuh lalu kemudian membuat serangan Taktik Perang Gerilya terhadap lawan.

Hal ini membuat seluruh wilayah dari pulau Jawa menjadi tempat di lakukannya Taktik Perang Gerilya, dan pasukan Siliwang merupakan pasukan yang wajib melakukan Taktik Perang Gerilya.

Pada dasarnya kata Gerilya berasal dari dari bahasa Spanyol “guerrilla” yang secara harafiah berarti perang kecil. Teknik Perangangan Gerilya sangat cocok untuk tentara Indonesia pada masa itu.

Taktik Perang Gerilya merupakan taktik peperangan yang dilakukan dengan cara mengelabui, menipu, dan menyerang secara tiba-tiba dengan kecepatan kilat lalu kemudian menghilang tanpa sempat dibalas oleh musuh. Taktik ini sangat cocok ketika lawan dalam jumlah banyak dan tidak menguasi medan.

Perang gerilya merupakan taktik atau strategi mengepung. Umumnya taktik ini merupakan bentuk perang yang tidak resmi di banding perang pada umumnya.

Adapun ciri-ciri dari peperangan Gerilya bangsa Indonesia adalah; menghindari perang yang terbuka, menghilang ditengah lebatnya hutan dan gelap malam, menyerang musuh dengan cara tiba-tiba, serta sering menyamar menjadi rakyat biasa.

Hingga kini teknik peperangan gerilya masih digunakan oleh Tentara Nasional Indonesai sampai saat ini. Taktik Perang Gerilya sering digunakan tentara Indonesia pada saat berperang di dalam hutan rimba.

Taktik Perang Gerilya ini juga sering di sebut dengan sebutan “taktik perang si kecil melawan si besar” sama seperti maksuda awal dari munculnya Taktik Perang Gerilya yaitu untuk dengan kekuatan yang kecil Indonesia mampu mengacaukan kekuatan besar Belanda dengan menggunakan Taktik Perang Gerilya.

Tags: GerilyaNasutionPerangSejarahSoedirman
Ichsan Pratama

Ichsan Pratama

Militer.ID - Platform inspiratif potensi pertahanan dan Militer Indonesia. Menyajikan informasi bela negara dan cinta tanah air dalam konten kreatif.

Related Stories

Peringatan Hari Bela Negara Dalam Pusaran Sejarah

Peringatan Hari Bela Negara Dalam Pusaran Sejarah

by Nabilah Kautsar
Juni 3, 2025
0

Militer.ID - Bela negara nampaknya menjadi hal yang selalu saja dikaitkan dengan kegiatan kemiliteran, sehingga seolah-olah kewajiban untuk bisa mempertahankan negara...

Raden Mas Soerjopranoto

Sosok Pahlawan Nasional dari Keluarga Bangsawan

by Windi Saras
Juni 2, 2025
0

Militer.ID - Raden Mas Soerjopranoto yang lahir pada tanggal 11 Januari 1871 di Pakualaman pada masa Hindia Belanda adalah orang...

Letnan Jenderal Oerip Soemohardjo(1)

Negara ‘zonder’ Tentara Tanpa Oerip Soemohardjo

by Nabilah Kautsar
Mei 28, 2025
0

Militer.ID - Tahukah kamu siapa pencetus istilah, ‘’Negara zonder tentara’’? Ia adalah seorang Letnan Jenderal yang bersahaja dalam sejarah cikal...

TB Simatupang Di Balik Perumusan Pedoman Prajurit Sapta Marga TNI Angkatan Perang

T.B. Simatupang : Di Balik Perumusan Pedoman Prajurit Sapta Marga TNI

by Ichsan Pratama
Mei 20, 2025
0

Militer.ID - Pada tanggal 5 Oktober 1951 yang merupakan hari ulang tahun Tentara Nasional Indonesia ke-6 lahirlah pedoman prajurit yaitu...

Next Post
Satgas Tinombala Tim Alfa 29 Kostrad

Mengenal Tim Alfa 29 : Eksekutor Pada Operasi Tinombala

Comments 2

  1. Ublik says:
    8 tahun ago

    Kadang kalau baca cerita perang jaman dulu gini jadi merinding

    Balas
    • GACOAN says:
      4 tahun ago

      Menurut ku seru dan sungguh hebat

      Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

  • Tentang
  • Privasi
  • Redaksi
  • Disclaimer

© 2022 Militer.ID - All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • 🏠 Beranda
  • ✈ Alutsista
  • ⚓ Kesatuan
  • ★ Pothan
  • ♥ Inspirasi
  • ✍ Sejarah
  • ⚔ Operasi

© 2022 Militer.ID - All Rights Reserved.

Go to mobile version