Pasukan Pemburu Rajawali Embrio Para Raider

Pasukan Rajawali Para Raider TNIAD

Pasukan Rajawali Para Raider TNIAD

Militer.ID – Saat menjadi Komandan Batalyon 328 Lintas Udara Kostrad (Yon 328 Linud Kostrad) pada tahun 1987-1991 – sekarang Yonif Para Raider 328, Prabowo sukses bmenjadikan batalyon tersebut menjadi batalyon yang sangat terlatih.

Teknik Pemburu yang diaplikasikan pada batalyon tersebut, membuat kesatuan itu terpilih sebagai batalyon terbaik dalam penugasan di Timor-Timur.

Dan dari pengalaman tersebut, saat Prabowo menjadi Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus, dia selanjutnya memiliki gagasan untuk membentuk serta ikut melatih Satuan Tugas Darat Rajawali yang kemudian populer dengan sebutan “Kompi Pemburu”.

Bahkan kemudian terdapat sebuah  rencana agar setiap batalyon infanteri reguler di bawahKodam harus mengiimkan pasukannya untuk memperoleh keahlian Pemburu tersebut. Namun sayangnya, rencana tersebut tidak terlaksana.

Pada awal mula pembentukan Pasukan Rajawali ini terdiridari 10 Kompi pasukan yang terdiri dari 2 Kompi Parako Kopassus, 3 Kompi pasukan marinir TNI AL serta 5 Kompi Batalyon Infanteri TNI AD.

Pembentukan, Pelatihan serta Pendidikan tersebut dilaksanakan di Pusat Pendidikan Pasukan Khusus, Batujajar selama kurun waktu 3 bulan lamanya.

Pasukan tersebut dibentuk dengan berbagai kualifikasi misalnya penjejakan, pertempuran hutan gunung, patroli jarak jauh, PJD, bunuh senyap, serangan bivak, penyergapan/penghadangan sampai kemampuan mobile udara atau Air Assault.

Pasukan ini terbukti menciptakan banyak prestasi yang memukai, pola gerakan yang dinamis dan terus bergerak, menjejak dan memburu hingga selesai, seidaknya membuat pasukan GPK (Gerombolan Pengacau Keamanan) Fretilin ciut nyali.

Walau hanya bertugas selama periode yang singkat antara tahun 1995-1999 di Timor-timur, paling tidak moral juang para Fretilin pun berangsur-angsur musnah.

Dan dalam beberapa kesaksian, bahkan pasukan Fretilin berusaha agar bisa menghindar jika mengetahui pergerakan dari prajurit Pemburu tersebut. Setidaknya, Satuan Tugas ini terbukti memberikan hasil yang sangat baik dalam penugasan di Timtim.

Meski sempat mengalami vakum, hingga pada akhir masa konflik di Aceh, pasukan ini pun akhirnya dibangkitkan kembali dari masa rehatnya, dan kelak disebutkan pula bahwa pasukan Pemburu merupakan awal mula pembentukan pasukan Raider.

Cari, Dekati, Hancurkan. Pemburu!

 

 

Exit mobile version