Militer.ID – Berbicara tentang pertahanan Indonesia tentu bukan soal tentang prajuritnya saja, namun tentang alat utama sistem pertahanan juga serta komponen lain didalamnya. Jika pada tulisan sebelumnya kita sudah mengenal tentang KRI Dewa Ruci, pada kesempatan kali ini mari kita mengenal tentang pesawat latih Tjukiu atau Cukiu.
Cukiu merupakan sebuah sebutan bagi pesawat latih, juga digunakan untuk mengintai serta pengangkut yang dipergunakan oleh Tentara Nasional Angkatan Udara sejak berdiri 9 April 1946.
Tjukiu atau umumnya disebut Cukiu adalah nama populer di Indonesia, para Sekutu mengenalnya sebagai Ida namun Jepang mengenalnya sebagai Ki-55.
Pesawat ini diambil alih oleh Tentara Republik Indonesia (TNIAU) dari para tentara Jepang di Pangkalan Udara Cibereum dan Lanud Bugis Malang pada bulan September 1945.
Total terdapat 25 pesawat Cukiu yang berada di Landasan Udara Bugis Malang. Namun setelah dilakukan proses perbaikan oleh para insinyur pesawat Indonesia ternyata hanya 4 pesawatlah yang dinyatakan memiliki kondisi bagus hingga diberikan nomor registrasi 001 hingga 004.
Guna kepentingan uji layak terbang, maka TNIAU mendatangkan Dr.Soegiri dengan dua orang pilot serta seorang insinyur warga negara Jepang dari Surabaya.
Dan dari mulai pilot serta insinyur warga negara Jepang itu, telah berganti nama Indonesia menjadi Ali, Atmo dan montir bernama Amat.
Setelah dilakukan pemeriksaan praterbang, ternyata hanya dua pesawatlah yang dinyatakan layak untuk terbang. Yaitu Cukiu 003 dan Cukiu 004. Dan dimulai dari uji terbang Cukiu 003 selama 15 menit dengan pilot Atmo, selanjutnya dilakukan uji terbang Cukiu 004 oleh pilot Ali bersama seorang insinyur AS Hananjudin.
Dalam kesempatan terbang tersebut, Hananjudin pun ditraining oleh Ali secara singkat tentang teknis cara menerbangkan pesawat. Tak ketinggalan aksi aero akrobatik yang menyita perhatian para warga Kota Malang.
Tak kalah dengan Hananjudin, Cukiu yang diterbangkan oleh Atmo pun dimanfaatkan Sukarman untuk belajar menerbangkan pesawat. Alhasil, dirinya sukses menerbangkan pesawat latih Cukiu 003 selama dua jam diatas awan Kota Malang.