Militer.id – Di awal penyebaran virus corona di China maupun negara lainnya, KRI DR. Soeharso sering disebut dalam berita televisi maupun online. Hal ini dikarenakan KRI tersebut akan digunakan untuk menjemput 74 WNI kru Kapal Pesiar Diamond Princess yang ada di Jepang. KRI ini merupakan kapal rumah sakit yang dimiliki oleh TNI Angkatan Laut Indonesia. Supaya lebih jelas mengenai KRI ini, simak penjelasannya dibawah ini.
Seputar KRI Dr Soeharso
Awalnya Kapal Republik Indonesia Dr. Soeharso bernama KRI Tanjung Dalpele dengan nomor lambung 972 yang berfungsi sebagai kapal Bantu Angkut Personel (BAP). Pergantian nama dan fungsi diresmikan oleh Laksamana TNI Slamet Soebijanto pada 17 September 2008 di Pelabuhan Tanjung Emas.
Nama Dr. Soeharso sendiri diambil karena terinspirasi dari seorang dokter ortopedi atau ahli bedah tulang yang bernama Soeharso. Sosok ini sangat berjasa dalam menolong pejuang yang mengalami disabilitas selama masa perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Pada tahun 1973, melalui SK Presiden No. 088/Tk/1973, beliau mendapat anugerah pahlawan Nasional.
Baca Juga : KRI TORANI : KAPAL PATROLI CEPAT MILIK TNI ANGKATAN LAUT
Spesifikasi KRI Dr Soeharso
Kapal rumah sakit yang dimiliki oleh TNI AL ini merupakan satu-satunya kapal jenis rumah sakit yang ada di Indonesia. KRI ini memiliki bobot kosong 11.394 ton dan bobot penuh 16.000 ton, setara dengan berat 177 lokomotif kereta api. KRI ini memiliki dimensi panjang 122 meter, lebar 22 meter, dan draft 6,7 meter.
Kapal Republik Indonesia Dr. Soeharso dapat berlayar dengan kecepatan jelajah maksimal 13 knot. Kapal ini dilengkapi dengan sebuah alat penstabil gerakan. Alat ini berguna untuk mengurangi guncangan ketika berlayar di laut lepas.
Fasilitas KRI Dr Soeharso
KRI ini juga memiliki geladak yang panjang dan luas. Di sini terdapat sebuah hanggar yang dapat menampung 2 helikopter jenis Super Puma. Satu hanggar digunakan untuk helicopter standby, satu lagi digunakan untuk perawatan. Kapal yang berfungsi sebagai rumah sakit ini setara dengan rumah sakit tipe B.
Kapal ini memiliki 1 ruang UGD, 1 Ruang RR atau Post Operasi, 1 Ruang ICU, 3 ruang bedah yakni 2 ruang steril dan 1 ruang non steril, 6 ruang poliklinik seperti poli anak, gigi, mata, THT dan saraf. Selain itu kapal ini juga dilengkapi dengan 14 ruang penunjang poliklinik serta 2 ruang perawat yang dilengkapi dengan 20 tempat tidur di masing-masing ruangnya.
Kapal ini juga dilengkapi dengan penjernih air yang dapat mengubah air laut menjadi air tawar untuk berbagai macam kebutuhan. Fasilitas pendingin udara dan oksigen berupa tabung oksigen juga ada.
Selain memiliki fasilitas untuk penanganan medis, kapal milik TNI AL ini dilengkapi dengan tenaga medis yang mumpuni. Kapal ini memiliki 75 ABK (anak buah kapal) dan 65 staf medis yang mampu menangani 40 pasien rawat inap. Dalam kondisi darurat, kapal ini dapat menampung 400 pasukan dan 3.000 penumpang.
Meskipun berfungsi sebagai kapal rumah sakit, KRI Dr. Soeharso dilengkapi dengan persenjataan untuk keperluan perang. Persenjataan yang ada diantaranya adalah Meriam bofors SAK 40 mm L/70 1 pucuk, 2 pucuk senjata jenis Kanon Penangkis Serangan Udara (PSU) dan 2 buah senapan mesin 12,7 mm.
Nah itulah informasi mengenai KRI Dr Soeharso: kapal rumah sakit milik TNI Angkatan Laut. Bisa dibilang kapal ini cukup canggih dan memiliki fasilitas yang sangat lengkap. Semoga bermanfaat.