Kesatuan Bantuan Tempur Artileri Medan Harus Ahli Dalam Penembakan Meriam

Kalau membahas kecabangan TNI, kamu bisa membahas cukup banyak sekali korps kecabangan yang handal sesuai dengan pembagian tugasnya masing-masing, salah satunya adalah Armed atau Artileri Medan. Armed adalah salah satu bagian dari kesatuan bantuan tempur atau Banpur milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat. Sama halnya dengan pasukan lainnya, seorang anggota Armed juga harus memiliki kualifikasi khusus guna melaksanakan tugas lapangannya.

Kemampuan Khusus Satuan Artileri Medan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat

Pembagian cabang TNI menjadi beberapa bagian tentunya memiliki tujuan khusus guna membagi tugas sesuai dengan fokus dan kemampuannya masing-masing.

Seorang anggota Armed akan dituntut harus memiliki kemampuan dalam melakukan penembakan jarak jauh menggunakan meriam, mereka juga harus bisa merusak wilayah musuh. Artileri ini berada langsung dibawah Pussernarmed atau Pusat Kesenjataan Artileri Medan. Pada tahun 2017 lalu Artileri Medan juga sudah diperkuat dengan persenjataan roket MLRS Astros MK II buatan Negara Brasil.

Selain itu, dengan adanya proses modernisasi dari alutsista Armed sangat diharapkan akan ada perubahan di dalam taktik pertempuran infanteri dan kekuatan lainnya yang berhubungan dengan kecabangan TNI AD.

Seorang Armed juga dituntut harus memiliki kemampuan penembakan benar-benar handal. Misalnya saja dengan adanya peningkatan kemampuan dan jarak capai alutsista Armed Roke yang sudah bisa mencapai hingga jarak 85 km maka satuan Armed yang biasanya ditempatkan sebagai bagian bantuan tembakan di dalam upaya pertempuran seolah-olah terkekang pada tupoksinya akan membantu satuan maneuver untuk memberikan bantuan sebuah tembakan.

Sekarang ini satuan Armed miliki TNI AD, sangat diharapkan bisa membantu pengoptimalan tugas dalam memenuhi kebutuhan taktis guna mendukung satuan maneuver dengan sangat optimal. Misalnya saja dalam proses pertempuran yang sangat terbatas atau limited war seperti pertempuran yang dilakukan disebuah pemukiman atau perkotaan atau dalam pertempuran yang harus menghadapi insurjen.

Di dalam proses operasi serangan pada kawasan pemukiman atau bangunan makan untuk bisa memberikan tembakan secara maksimal satuan Armed TNI AD ini harus dibagi menjadi beberapa seksi penembakan dalam penggunaaan roket non saturasi.

Satuan Armed juga sudah dimodernisasi, salah satunya yang sebelumnya disebutkan yaitu roket buatan Brasil dan rada yang bisa mendeteksi dimana keberadaan posisi musuh. Sehingga bisa melakukan perencanaan lebih dulu sebelum menentukan sasaran yang harus ditembaki.

Para anggota satuan Armed juga memiliki kemampuan untuk menitik beratkan tembakan ke jalanan yang ada di daerah terbuka ataupun bangunan tidak permanen sehingga bisa mengurangi adanya collateral damage. Proses pendidikan dan pelatihan tembak menembak kerap kali dilakukan di lahan yang terbuka guna menghindari resiko kerusakan pada kawasan-kawasan penting.

Walaupun hanya bagian dari satuan bantuan tempur tau batpur, seorang artileri medan memiliki peranan sangat penting guna menjaga pertahanan dan menyerang kawasan musuh dengan keahliannya. Oleh sebab itu, guna menghindari kesalahan dalam proses pelaksanaan tugas dilapangan seorang artileri medan harus mengetahui betul bagaimana proses pengoprasian meriam tepat sasaran. Dan perlu kamu ketahui juga, kalau perlu meriam sangatlah berat, seorang artileri militer harus terbiasa dengan meriam tersebut walaupun berat.

Masih banyak lagi korps atau kecabangan dari TNI AD, bahkan bukan hanya TNI AD, pasukan lain seperti Angkatan Laut dan Angkatan Udara pun memiliki cabangnya masing-masing dengan spesialisasinya. Sehingga tidak hanya recruitment seorang Armed yang menyulitkan dan butuh kemampuan khusus, karena ada cabang lain yang juga harus terpenuhi kemampuannya agar bisa mempertahankan ketahanan dan kesatuan Indonesia dalam sistem militernya.

Exit mobile version