Militer.ID
  • 🏠 Beranda
  • ✈ Alutsista
  • ⚓ Kesatuan
  • ★ Pothan
  • ♥ Inspirasi
  • ✍ Sejarah
  • ⚔ Operasi
No Result
View All Result
Download
Militer.ID
  • 🏠 Beranda
  • ✈ Alutsista
  • ⚓ Kesatuan
  • ★ Pothan
  • ♥ Inspirasi
  • ✍ Sejarah
  • ⚔ Operasi
No Result
View All Result
Militer.ID
No Result
View All Result

Sarwo Edhie Wibowo : Pemimpin Operasi Pembunuhan Massal PKI

Ratih Muliasari by Ratih Muliasari
Agustus 7, 2022
in Biografi, Sejarah
0
Sarwo Edhie Wibowo
Share on FacebookShare on Twitter

Militer.id – Salah satu Letnan Jendral yang namanya masih dikenal hingga saat ini dan terkait dengan kisah sejarah kelam di masa lalu adalah, Letnan Jendral TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo. Apalagi jika mengingat kasus G30s yang menjadi sejarah kelam Bangsa Indonesia, nama Sarwo Edhie selalu dikait-kaitkan.

Beliau menjadi salah satu tokoh militer yang paling aktif dalam memberantas PKI di tahun 1965 silam. Jabatan Beliau di TNI saat itu adalah Kopasus atau yang disebut dengan Panglima RPKAD pada saat itu. Sarwo Edhie juga merupakan ayah kandung dari mendiang Ibu Ani Yudoyono yang merupakan istri mantan presiden RI Susilo Bambang Yudoyono.

You might also like

Omar Dhani

Omar Dhani : Panglima yang Membawa Kejayaan Angkatan Udara

Agustus 17, 2022
DI Panjaitan

DI Panjaitan : Asisten Logistik Panglima Angkatan Darat

Agustus 10, 2022

Anak dari pasangan bangsawan yang bekerja di Pemerintahan Kolonial Belanda, salah satunya yaitu Sarwo Edhie. Pada saat menginjak usia remaja Beliau bergabung dengan tentara militer buatan Jepang yaitu PETA. Ia pun ikut mendukung Soeharto yang memberantas PKI pada tahun 1965. Itulah sebabnya Sarwo Edhie disebut-sebut sebagai pemimpin operasi pembunuhan massal yang dilakukan oleh PKI.

Alasan Mengapa Sarwo Edhie Wibowo Menjadi Pemimpin Operasi Pembunuhan PKI

Alasan Mengapa Sarwo Edi Wibowo Menjadi Pemimpin Operasi Pembunuhan PKI

Awalnya Sarwo Edhie murka dan sangat marah ketika mengetahui bahwa sahabatnya sesama Tentara Militer yaitu A. Yani menjadi korban dalam G30s tahun 1965. Pembantaian yang terjadi pada tahun 1965 dan menimbulkan banyak korban, disebut-sebut sebagai pembantaian massal yang dilakukan oleh PKI.

Jumlah korban yang saat itu dibantai mencapai 78000 orang. Namun, ada pula yang menyebutkan bahwa sebenarnya korban pembantaian tersebut mencapai 500.000 orang hingga 2 juta orang banyaknya. Namun, Sarwo Edhie pernah menyebutkan bahwa total korban saat itu mencapai 3 juta jiwa.

Pada saat itu Jendral Soeharto yang masih menjadi Panglima Kostrad menunjuk Sarwo Edhie untuk menjadi pemimpin dalam menumpas PKI. Salah satu alasan mengapa Sarwo Edhie menyanggupi hal itu adalah karena A. Yani yang merupakan teman sekaligus pelindungnya selama di militer, menjadi salah satu korban pemantaian massal yang dilakukan oleh PKI.

Itulah asal muasal Soeharto menjadi pasangan yang paling klop dengan Sarwo Edhie, dalam menumpas PKI. Hal itu diyakinkan oleh Probosutedjo yang merupakan adik dari Soeharto. Hubungan dekat A. Yani dengan Sarwo Edhie diawali dengan ketika A. Yani menunjuk Sarwo Edhie. Pada akhirnya ia diminta untuk memimpin pasukan Elite AD seusai pelatihan yang dilakukan di Australia.

Sudah terjalin hubungan yang sangat akrab selama bertahun-tahun lamanya antara A. Yani dengan Sarwo Edhie. Berasal dari daerah yang sama yaitu Purwerejo yang juga berada di satu kompi yang sama, ketika mereka masih bersatu di PETA.

Tentang Sarwo Edhie Wibowo dan A. Yani

Tentang Sarwo Edhie Wibowo dan A. Yani

Pada saat A. Yani menunjuk Sarwo Edhie untuk memimpin pasukan elite Angkatan Darat, Benny Moerdani protes kepada A. Yani. Karena menurutnya, ada orang lain yang jauh lebih kompeten dan berpengalaman dibanding Sarwo Edhie. Untuk itulah A. Yani marah pada Benny Moerdani karena protesnya tersebut.

Baca Juga : BANTENG RAIDERS: PERJUANGAN AHMAD YANI MELAWAN GERAKAN SEPARATIS NKRI

Sarwo Edhie menjadi orang yang sangat disukai dan dilindungi oleh A. Yani selama mereka bergabung di militer. Sehingga Sarwo Edhie sangat marah ketika tahu bahwa A. Yani dibunuh oleh PKI di peristiwa G30s tersebut. Misi yang ia jalankan untuk memberantas kembali PKI di bulan Oktober 1965, merupakan amukan kemarahannya pada PKI.

Sampai akhir hayatnya, Sarwo Edhie Wibowo tetap yakin bahwa jumlah PKI yang ia berantas pada saat itu adalah 3 juta orang. Dan ia juga tidak pernah meralat pernyataannya. Karir Beliau berakhir ketika ia diasingkan ke Korea Selatan oleh Soeharto. Menurut Jusuf Wanandi, Soeharto tak pernah merasa dekat atau percaya pada Sarwo Edhie.

Tags: Pembunuhan Massal PKIPemimpin OperasiPKISarwo Edhie Wibowo
Ratih Muliasari

Ratih Muliasari

Related Stories

Omar Dhani

Omar Dhani : Panglima yang Membawa Kejayaan Angkatan Udara

by Ratih Muliasari
Agustus 17, 2022
0

Militer.id - Kepala staf TNI Angkatan Udara ke 2 yang menjabat mulai dari tahun 1962 sampai 1965 bernama Omar Dhani....

DI Panjaitan

DI Panjaitan : Asisten Logistik Panglima Angkatan Darat

by Ratih Muliasari
Agustus 10, 2022
0

Militer.id - Selain A. Yani, masih banyak lagi jendral lainnya yang juga menjadi korban peristiwa G30s yang dibantai dan dibunuh...

Teuku Umar

Mengenal Taktik Perang Teuku Umar Melawan Belanda

by Ratih Muliasari
Agustus 9, 2022
0

Militer.id - Salah satu pahlawan yang berasal dari Aceh yang memiliki cara berjuang yang unik adalah Teuku Umar. Yang juga...

Cut Nyak Dien

Cut Nyak Dien, Pemimpin Rakyat Aceh Perang Melawan Belanda

by Ratih Muliasari
Agustus 2, 2022
0

Militer.id - Sebenarnya, ada banyak pahlawan wanita di Indonesia yang ikut berjuang melawan Belanda di masa lampau. Selain Kartini yang...

Next Post
Resimen Mahasiswa Indonesia

Menwa : Organisasi Bela Negara Tertua di Kampus

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

  • Tentang
  • Privasi
  • Redaksi
  • Disclaimer

© 2022 Militer.ID - All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • 🏠 Beranda
  • ✈ Alutsista
  • ⚓ Kesatuan
  • ★ Pothan
  • ♥ Inspirasi
  • ✍ Sejarah
  • ⚔ Operasi

© 2022 Militer.ID - All Rights Reserved.

Go to mobile version