Dan beberapa pelaksanaan tugas operasi TNI yang berkaitan dengan scuba diving contohnya dalam operasi pencarian (SAR), pemeliharaan kapal, penyelamatan, antisipasi kejahatan perairan dan lain sebagainya.
Dilingkungan TNI Angkatan Laut sendiri, Sus Scuba Diver dilaksanakan di Pusat Pendidikan Khusus Seselam, Pusat Pengembangan Pendidikan Operasi Laut – Komando Pendidikan Angkatan Laut, Surabaya.
Dimana dalam kegiatan kursusnya, materi yang wajib dijalani oleh para peserta atau yang harus dikuasai oleh seorang scuba diver adalah water trafen selama 20 menit, mampu menahan nafas selama 2 menit, menyelam tanpa alat sampai kedalaman 5 meter, Mask Clearing, Snorkle Clearing, Apnea, Buddy Breathing, Giant Step, Bongkar pasang Alat scuba diving, dan lain sebagainya.
Dan sering kali, tidak semua peserta kursus scuba diver yang mengikuti pendidikan dapat menjadi seorang scuba diver. Dikarenakan dalam akhir pendidikan, terdapat beberapa tes atau ujian yang wajib diselesaikan.
Diantaranya adalah melakukan bongkar pasang alat scuba di dalam air dimana dalam pelaksanaannya, seorang peserta akan diganggu oleh para penguji, dan salah satu syarat agar bisa melewati ujian ini adalah tetap tenang.
Karena, dalam kegiatan penyelaman seorang scuba diver harus berada dalam keadaan tenang. Jika berada dalam keadaan yang tertekan atau stres, hanya akan membuat konsumsi oksigen berlebihan dimana itu akan berdampak pada waktu penyelaman itu sendiri.