Militer.ID – Scuba Diver TNI, merupakan kualifikasi selam dengan menggunakan alat pernafasan bebas untuk berada di bawah air dalam kurun waktu yang lama. Istilah Scuba sendiri merupakan akronim “Self Contained Underwater Apparatus”. Dilingkungan Militer Indonesia, kualifikasi Scuba Diving merupakan kewajiban terutama bagi Tentara Nasional Indonesia matra Laut atau TNI-AL.
Dengan fokus kematraan air, prajurit TNI AL wajib memiliki keahlian sebagai seorang Scuba Diver atau peselam scuba. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa prajurit dari matra lain pun memiliki kualifikasi sebagai peselam scuba.
Kursus Scuba Diver atau (Sus Scuba Diver) dilaksanakan dengan tujuan agar prajurit memahami berbagai alat yang digunakan untuk selam scuba dan juga mampu melaksanakan penyelaman scuba dengan alat scuba secara baik dan benar.
Selain itu, keahlian selam scuba pun berguna dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai salah satu Negara maritim besar di dunia, potensi laut Indonesia sangatlah besar, sehingga kegiatan penjagaan potensi laut dengan cara selam scuba, merupakan hal yang wajib dikuasai oleh prajurit TNI.
Dan beberapa pelaksanaan tugas operasi TNI yang berkaitan dengan scuba diving contohnya dalam operasi pencarian (SAR), pemeliharaan kapal, penyelamatan, antisipasi kejahatan perairan dan lain sebagainya.
Dilingkungan TNI Angkatan Laut sendiri, Sus Scuba Diver dilaksanakan di Pusat Pendidikan Khusus Seselam, Pusat Pengembangan Pendidikan Operasi Laut – Komando Pendidikan Angkatan Laut, Surabaya.
Dimana dalam kegiatan kursusnya, materi yang wajib dijalani oleh para peserta atau yang harus dikuasai oleh seorang scuba diver adalah water trafen selama 20 menit, mampu menahan nafas selama 2 menit, menyelam tanpa alat sampai kedalaman 5 meter, Mask Clearing, Snorkle Clearing, Apnea, Buddy Breathing, Giant Step, Bongkar pasang Alat scuba diving, dan lain sebagainya.
Dan sering kali, tidak semua peserta kursus scuba diver yang mengikuti pendidikan dapat menjadi seorang scuba diver. Dikarenakan dalam akhir pendidikan, terdapat beberapa tes atau ujian yang wajib diselesaikan.
Diantaranya adalah melakukan bongkar pasang alat scuba di dalam air dimana dalam pelaksanaannya, seorang peserta akan diganggu oleh para penguji, dan salah satu syarat agar bisa melewati ujian ini adalah tetap tenang.
Karena, dalam kegiatan penyelaman seorang scuba diver harus berada dalam keadaan tenang. Jika berada dalam keadaan yang tertekan atau stres, hanya akan membuat konsumsi oksigen berlebihan dimana itu akan berdampak pada waktu penyelaman itu sendiri.