Militer.ID
  • 🏠 Beranda
  • ✈ Alutsista
  • ⚓ Kesatuan
  • ★ Pothan
  • ♥ Inspirasi
  • ✍ Sejarah
  • ⚔ Operasi
No Result
View All Result
Download
Militer.ID
  • 🏠 Beranda
  • ✈ Alutsista
  • ⚓ Kesatuan
  • ★ Pothan
  • ♥ Inspirasi
  • ✍ Sejarah
  • ⚔ Operasi
No Result
View All Result
Militer.ID
No Result
View All Result

Mengenal Taktik Perang Teuku Umar Melawan Belanda

Ratih Muliasari by Ratih Muliasari
Maret 3, 2025
in Sejarah
0
Teuku Umar
Share on FacebookShare on Twitter

Militer.id – Salah satu pahlawan yang berasal dari Aceh yang memiliki cara berjuang yang unik adalah Teuku Umar. Yang juga merupakan suami dari Cut Nyak Dien. Ia berjuang melawan Belanda dengan cara berpura-pura berada di pihak Belanda. Ia juga dikenal dengan strategi perang gerilyanya yang selalu berhasil. Bukan hanya itu, Umar juga akan melawan Belanda pada saat ia sudah memiliki uang dan senjata yang mencukupi.

Umar adalah pahlawan dari Aceh yang dilahirkan di Meulaboh Aceh yang merupakan anak dari seorang Uleebalang. Nenek moyangnya berasal dari Minangkabau. Ia juga merupakan keturunan dari Laksamana Muda Nanta.

You might also like

Agresi Belanda II Perjuangan Barisan Selempang Merah dan TNI Melawan Belanda

Agresi Belanda II: Perjuangan Barisan Selempang Merah dan TNI Melawan Belanda

Juni 4, 2025
Peringatan Hari Bela Negara Dalam Pusaran Sejarah

Peringatan Hari Bela Negara Dalam Pusaran Sejarah

Juni 3, 2025

Sedari kecil, Umar sudah dikenal sebagai anak yang pemberani dan juga cerdas. Terkadang, ia juga berkelahi dengan beberapa temannya. Dalam menghadapi segala persoalan yang ada, ia bersikap keras dan tidak mudah menyerah. Tak heran jika Beliau menjadi salah satu orang yang juga berani melawan Belanda.

Taktik dan Siasat Terjitu dari Teuku Umar dalam Berperang Melawan Belanda

Taktik dan Siasat Terjitu dari Teuku Umar dalam Berperang Melawan Belanda

Di tahun 1899, Cut Nyak Dien menerima kabar duka yang cukup mengguncang hidupnya. Ia menerima kabar bahwa suaminya, Teuku Umar tewas di dalam pertempuran ketika melawan Belanda. Apalagi ia pernah mengalami hal serupa ketika suami pertamanya juga gugur di dalam pertempuran pada saat melawan Belanda.

Baca Juga : CUT NYAK DIEN, PEMIMPIN RAKYAT ACEH PERANG MELAWAN BELANDA

Dari sanalah Cut Nyak Dien bertekad untuk tidak menyerah dan tidak larut dalam kesedihan. Ia tidak mau pengorbanan suaminya sia-sia belaka. Ia juga tahu bahwa Umar menjadi seseorang yang memiliki strategi yang sangat baik dalam melawan Belanda. Dan Cut Nyak Dien mulai curiga, apabila Umar sampai kalah di medan perang artinya ada pengkhianat yang membocorkan rencana Umar dalam melawan Belanda.

Ketika usianya baru menginjak 19 tahun, ia sudah melawan Belanda dengan menggunakan senjata. Pamornya langsung melejit pada saat itu, karena ia memiliki keberanian dan ketangkasan dalam melawan Belanda tersebut. Bahkan di usianya yang sangat muda, Ia telah dipercaya menjadi seorang kepala kampung.

Awalnya, Umar berdamai dengan Belanda di tahun 1883. Ia juga masuk ke dalam dinas militer Belanda. Dengan terpaksa, Cut Nyak Dien pun mengikuti taktik suaminya walaupun sebenarnya ia kurang setuju dengan cara itu. 

Kemudian Umar diminta untuk menyelesaikan konflik antara Teuku Imam Muda Raja Teunom dengan Belanda. Saat Itu Raja Teunom meminta tebusan yang cukup besar pada Belanda, tetapi Belanda menolak. Di tengah pelayaran, para prajurit Belanda dibunuh dan senjatanya dirampas.

Sepulangnya pelayaran, ia tak kembali ke kubu Belanda tetapi membawa sejumlah persenjataan dan barang-barang berharga yang cukup banyak.

Belanda Kembali Tertipu oleh Teuku Umar

Belanda Kembali Tertipu oleh Teuku Umar

Di tahun 1886, Umar melawan Inggris dengan menyerbu kapal Inggris. Sehingga Inggris mendesak Belanda untuk membayar Umar supaya kapalnya dibebaskan. Dengan terpaksa, Belanda pun membayar Umar sejumlah 25 ringgit. Persediaan finansial masyarakat Aceh pun mulai bertambah lagi.

Tak berapa lama, Umar dan panglimanya menyerahkan diri ke Belanda dengan strategi yang baru. Kemudian ia diminta untuk menyerang rakyat Aceh oleh Belanda. Ia pun menurutinya tapi dalam kenyataannya tidak benar-benar menyerang mereka. 

Yang terjadi sebenarnya adalah ia mencurangi Belanda dengan membawa ratusan peluru, senjata, mesiu, uang tunai, serta perlatan perang yang lainnya. Lama kelamaan Belanda kesal dengan sikap Umar tersebut. Belanda pun menyusun rencana kembali untuk menyerang Teuku Umar. Pada saat Umar dan pasukannya sedang beristirahat dari berusaha kabur dari Benlanda, ada yang melaporkannya ke Belanda. Saat itulah ia tewas di tangan Belanda.

Tags: Taktik PerangTeuku Umar
Ratih Muliasari

Ratih Muliasari

Related Stories

Agresi Belanda II Perjuangan Barisan Selempang Merah dan TNI Melawan Belanda

Agresi Belanda II: Perjuangan Barisan Selempang Merah dan TNI Melawan Belanda

by Nabilah Kautsar
Juni 4, 2025
0

Militer.ID - Jika ingin membahas kilas balik sejarah kemerdekaan, tentunya tidak akan ada habisnya. Ya, meski terjadi dalam satu waktu namun...

Peringatan Hari Bela Negara Dalam Pusaran Sejarah

Peringatan Hari Bela Negara Dalam Pusaran Sejarah

by Nabilah Kautsar
Juni 3, 2025
0

Militer.ID - Bela negara nampaknya menjadi hal yang selalu saja dikaitkan dengan kegiatan kemiliteran, sehingga seolah-olah kewajiban untuk bisa mempertahankan negara...

Raden Mas Soerjopranoto

Sosok Pahlawan Nasional dari Keluarga Bangsawan

by Windi Saras
Juni 2, 2025
0

Militer.ID - Raden Mas Soerjopranoto yang lahir pada tanggal 11 Januari 1871 di Pakualaman pada masa Hindia Belanda adalah orang...

Letnan Jenderal Oerip Soemohardjo(1)

Negara ‘zonder’ Tentara Tanpa Oerip Soemohardjo

by Nabilah Kautsar
Mei 28, 2025
0

Militer.ID - Tahukah kamu siapa pencetus istilah, ‘’Negara zonder tentara’’? Ia adalah seorang Letnan Jenderal yang bersahaja dalam sejarah cikal...

Next Post
DI Panjaitan

DI Panjaitan : Asisten Logistik Panglima Angkatan Darat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

  • Tentang
  • Privasi
  • Redaksi
  • Disclaimer

© 2022 Militer.ID - All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • 🏠 Beranda
  • ✈ Alutsista
  • ⚓ Kesatuan
  • ★ Pothan
  • ♥ Inspirasi
  • ✍ Sejarah
  • ⚔ Operasi

© 2022 Militer.ID - All Rights Reserved.

Go to mobile version