Militer.ID
  • 🏠 Beranda
  • ✈ Alutsista
  • ⚓ Kesatuan
  • ★ Pothan
  • ♥ Inspirasi
  • ✍ Sejarah
  • ⚔ Operasi
No Result
View All Result
Download
Militer.ID
  • 🏠 Beranda
  • ✈ Alutsista
  • ⚓ Kesatuan
  • ★ Pothan
  • ♥ Inspirasi
  • ✍ Sejarah
  • ⚔ Operasi
No Result
View All Result
Militer.ID
No Result
View All Result

Cut Nyak Dien, Pemimpin Rakyat Aceh Perang Melawan Belanda

Ratih Muliasari by Ratih Muliasari
Desember 11, 2022
in Sejarah
0
Cut Nyak Dien
Share on FacebookShare on Twitter

Militer.id – Sebenarnya, ada banyak pahlawan wanita di Indonesia yang ikut berjuang melawan Belanda di masa lampau. Selain Kartini yang sangat dikenal dengan baik sebagai pahlawan wanita di Indonesia sampai saat ini. Masih ada juga pahlawan lainnya salah satunya yaitu Cut Nyak Dien yang berasal dari daerah Aceh. Nyak Dien juga dijuluki sebagai the queen of Aceh battle, berkat ketangguhannya melawan Belanda.

Cut Nyak Dien juga dijuluki sebagai Singa Betina yang berasal dari Rencong Aceh yang hampir selalu ikut terjun secara langsung ke medan perang. Pahlawan sejati ini tidak terima tanah kelahirannya dijadikan wilayah jajahan asing. Nyak Dien juga mengikuti langkah suaminya yaitu Teuku Umar, yang juga ikut berperang melawan Belanda. Teuku Umar juga wafat ditangan penjajah pada tahun 1899. Namun, Nyak Dien meyakinkan para pejuang lainnya bahwa perang gerilya masih akan diteruskan selama dirinya masih hidup. Pejuang wanita sejati ini tumbuh di tengah lingkungan yang sangat memegang tinggi kehidupan beragama, yaitu agama Islam. 

You might also like

Persatuan Istri Tentara

Mengenal Sejarah dan Perkembangan Persit Kartika Chandra Kirana

Maret 24, 2023
Agresi Belanda II Perjuangan Barisan Selempang Merah dan TNI Melawan Belanda

Agresi Belanda II: Perjuangan Barisan Selempang Merah dan TNI Melawan Belanda

Maret 22, 2023

Kemurkaan Cut Nyak Dien Sebagai Srikandi Aceh Kepada Belanda  

Kemurkaan Cut Nyak Dien Sebagai Skrikandi Aceh Kepada Belanda

Ada sekitar tiga fragmen yang terjadi di hidup Nyak Dien pada saat itu, yang membuatnya sangat murka sebagai seorang pejuang wanita yang gagah berani. Yang pertama adalah pada saat suami pertamanya yaitu Ibrahim Lamnga yang gugur di tangan Belanda pada tahun 1878. Pada saat itu ia merasa sedih sekaligus marah karena ia tidak ikut berperang dengan suaminya, tetapi mengungsi ke tempat yang aman. Ia pun bersumpah akan menghancurkan sekaligus mengusir Belanda dari Aceh yang saat itu disebut dengan Serambi Mekah.

Baca Juga : LAKSAMANA KEUMALAHAYATI : SOSOK WANITA PEMIMPIN ANGKATAN PERANG

Setelah ditinggalkan suaminya, di tahun 1880 Nyak Dien menikah untuk yang kedua kalinya bersama Teuku Umar. Ia berjanji pada dirinya sendiri untuk menikah dengan lelaki pertama yang akan membalaskan dendamnya pada Belanda. Teuku Umar pun mengajaknya memerangi Kaphe Ulanda atau Belanda Kafir bersama-sama.

Namun sayangnya, Teuku Umar pun tewas di tangan Belanda di tahun 1899. Hal itu menjadi kemurkaan Nyak Dien berikutnya kepada Belanda. Suami keduanya harus ikut tewas dalam penyerangan terhadap Belanda.

Akhirnya, Nyak Dien pun menjadi wanita Aceh yang berada di garda terdepan yang melawan Belanda setelah suaminya meninggal dunia. Kemurkaan ketiga dari Nyak Dien adalah, ketika ia ditangkap oleh Belanda karena hasil laporan dari orang kepercayaannya kepada Belanda di tahun 1905.

Ujung Perjuangan dari Cut Nyak Dien Kepada Belanda

Ujung Perjuangan dari Cut Nyak Dien Kepada Belanda

Nyak Dien selalu mengobarkan gelora dan semangat rakyat Aceh dalam melawan Belanda. Bahkan setelah Teuku Umar meninggal dunia, ia terus mengacungkan rencong ketika berperang melawan Belanda. Ketangguhan Beliau membuatnya hidup dikelilingi oleh orang-orang yang setia kepadanya. Salah satunya adalah Pang La’ot. Dalam perjalanannya melawan Belanda, panglima Aceh yang berjuang bersama gugur satu per satu. Ia pun menerapkan konsep gerilya dengan keluar masuk hutan untuk merecoki Belanda. 

Pang Laot pun ikut berjuang bersama Nyak Dien, tetapi semakin hari keyakinannya semakin menipis akan kemenangan. Karena jumlah prajurit yang semakin berkurang dan tewas di tangan Belanda. Akhirnya Pang Laot pun memberitahu Belanda keberadaan Nyak Dien, karena kasihan kepada Beliau yang sudah sakit-sakitan dan matanya rabun.

Walaupun begitu, Pang Laot meminta Belanda untuk tetap memberlakukan Nyak Dien dengan baik walaupun menangkapnya. Akhirnya Belanda menangkap Cut Nyak Dien dan tetap memperlakukannya dengan baik sesuai kesepakatannya dengan Pang La’ot. Dan ia pun diasingkan di daerah Sumedang supaya tidak melawan lagi pada Belanda. Hingga akhir hayatnya di tahun 1908.

Tags: Cut Nyak DienPemimpin Rakyat Aceh
Ratih Muliasari

Ratih Muliasari

Related Stories

Persatuan Istri Tentara

Mengenal Sejarah dan Perkembangan Persit Kartika Chandra Kirana

by Nvtnila
Maret 24, 2023
0

Militer.ID - Satu tahun setelah kemerdekaan Indonesia, organisasi istri prajurit TNI AD yang bernama Persit Kartika Chandra Kirana lahir. Organisasi ini...

Agresi Belanda II Perjuangan Barisan Selempang Merah dan TNI Melawan Belanda

Agresi Belanda II: Perjuangan Barisan Selempang Merah dan TNI Melawan Belanda

by Nabilah Kautsar
Maret 22, 2023
0

Militer.ID - Jika ingin membahas kilas balik sejarah kemerdekaan, tentunya tidak akan ada habisnya. Ya, meski terjadi dalam satu waktu namun...

Peringatan Hari Bela Negara Dalam Pusaran Sejarah

Peringatan Hari Bela Negara Dalam Pusaran Sejarah

by Nabilah Kautsar
Maret 21, 2023
0

Militer.ID - Bela negara nampaknya menjadi hal yang selalu saja dikaitkan dengan kegiatan kemiliteran, sehingga seolah-olah kewajiban untuk bisa mempertahankan negara...

Raden Mas Soerjopranoto

Sosok Pahlawan Nasional dari Keluarga Bangsawan

by Windi Saras
Maret 20, 2023
0

Militer.ID - Raden Mas Soerjopranoto yang lahir pada tanggal 11 Januari 1871 di Pakualaman pada masa Hindia Belanda adalah orang...

Next Post
Prajurit Marinir Bertangan Robot

Sudah Kenal Dengan Prajurit TNI Bertangan Robot ?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

  • Tentang
  • Privasi
  • Redaksi
  • Disclaimer

© 2022 Militer.ID - All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • 🏠 Beranda
  • ✈ Alutsista
  • ⚓ Kesatuan
  • ★ Pothan
  • ♥ Inspirasi
  • ✍ Sejarah
  • ⚔ Operasi

© 2022 Militer.ID - All Rights Reserved.

Go to mobile version