Militer.id – Batalyon Kavaleri 7 (Yonkav 7) atau Panser Khusus Kodam Jaya merupakan sebuah pasukan kavaleri TNI (Tentara Nasional Indonesia) yang dibentuk pada tanggal 23 Juli 1962. Batalyon Kavaleri 7 ini bermarkas di Cijantung, Jakarta Timur. Lalu bagaimana dengan sejarah berdirinya dan tugas pokoknya? Simak penjelasannya dibawah ini.
Sejarah Berdirinya Batalyon Kavaleri 7 (Yonkav 7)
Batalyon Kavaleri 7 dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri Panglima Angkatan Darat No Skep/911/VII/1962 tanggal 9 Juli 1962. Kemudian Batalyon Kavaleri 7 diresmikan pada jam 10.00 tanggal 23 Juli 1962 di Lapangan Tegalega Bandung. Batalyon ini diresmikan oleh satuan Kavaleri dengan nama Batalyon Kavaleri 7 Panser/CADUAD oleh Menteri Panglima Angkatan Darat yang bernama Mayor Jenderal TNI Ahmad Yani.
Berdasarkan Surat Keputusan Pangab No Skep/1044/IX.1963 Batalyon Kavaleri 7 kemudian berubah menjadi organik Kodam V/Jaya dan secara bertahap Batalyon Kavaleri 7 mengadakan perpindahan dari Padalarang ke Jakarta.
Batalyon Kavaleri 7/Panser Khusus yang kemudian disingkat Yonkav 7/Sersus merupakan satuan tempur di darat yang terdiri dari personil dan juga materiil yang disusun maupun dilatih secara khusus. Personil akan dilatih serta dilengkapi dengan kendaraan tempur berlapis baja dan peralatan lainnya untuk melaksanakan tugas pengamanan, pengintaian dan evakuasi.
Baca Juga : KORPS KAVALERI : KOMBINASI MEMATIKAN BERSAMA PASUKAN TEMPUR INFANTERI
Tugas Satuan Batalyon Kavaleri 7
Batalyon Kavaleri 7/Pansus Khusus merupakan satuan tempur di darat yang terdiri dari personel dan juga materiil yang disusun dan dilatih secara khusus. Saat dilatih personil tersebut dilengkapi dengan kendaraan tempur berlapis baja serta peralatan lainnya untuk melaksanakan tugas pengamanan, pengintaian maupun evakuasi.
Batalyon ini seringkali disebut dengan nama Batalyon Kavaleri Pragosa Satya yang berarti memiliki kesetiaan yang tinggi. Batalyon Kavaleri 7/Pansus Khusus memiliki kekuatan yang terdiri dari 4 kompi yaitu kompi 71, 72, 73 dan juga 74.
Kendaraan tempur yang digunakan oleh personel Batalyon ini adalah V-150 meriam, V-150 intai, V-150 angkur personel, V-150 Komando dan juga VAB buatan Prancis. Adapun tugas Yonkav 7/Sersus dalam pertahanan keamanan rakyat semesta adalah melakukan pengintaian dan juga pengamanan kepada satuan Batalyon Kavaleri 7/Pansus Khusus ditugaskan. Tugas lainnya yaitu melaksanakan operasi intelijen secara terbatas.
Lambang dan Semboyan Batalyon Kavaleri 7
Lambang yang dimiliki Batalyon Kavaleri 7/Pansus Khusus adalah kepala orang hutan atau “MAWAS” dengan tulisan sesanti Pragosa Satya yang memiliki arti mempunyai kesetiaan yang tinggi. Ada gambar diatas dasar warna kuning dan juga merah berbentuk segitiga yang melambangkan Tri Daya Sakti yaitu daya gerak, daya tembak serta daya kejut.
Batalyon Kavaleri 7/Pansus Khusus memiliki semboyan PRAGOSA SATYA. Batalyon ini memiliki persenjataan khusus yaitu menggunakan panser. Adapun tugasnya yaitu mengamankan ibu kota negara atau penjaga ibu kota negara. Maka dari itu, seluruh prajurit Batalyon Kavaleri 7/Pansus Khusus harus menguasai bela diri militer Yongmoodo dan menguasai kemahiran menembak.
Supaya semua prajurit di Batalyon ini menguasai kemahiran menembak maka semua prajurit harus menyelesaikan kemahiran menembak tingkat pertama. Tingkat pertama ini merupakan kualifikasi kemahiran menembak yang paling dasar.
Semua prajurit juga diharuskan untuk menguasai bela diri militer Yongmoodo. Dimana pihak Batalyon tidak pernah main-main untuk menggembleng semua prajuritnya untuk menguasainya. Dimana prajurit juga diharuskan menguasai sabuk hitam Yongmoodo dalam waktu yang telah ditentukan oleh Komando atas.
Biasanya waktu yang dibutuhkan untuk menguasai sabuk hitam yaitu selama setengah tahun atau 6 bulan. Akan tetapi, Yonkav 7/Sersus minta prajuritnya untuk menguasai sabuk hitam dalam waktu tiga bulan saja. Tidak heran jika setiap dua minggu sekali selalu diadakan ujian kenaikan pangkat satu Yongmoodo dari sabuk putih, hijau, biru, merah hingga hitam.