Militer.ID – Seperti yang Anda ketahui, Indonesia adalah salah satu negara maritim dengan wilayah yang luas. Hal tersebut sudah mengakar sejak zaman nenek moyang dahulu. Mengingat posisi lautan Indonesia, maka TNI AL memiliki persenjataan atau alutsista seperti jenis Kapal Selam. Dengan demikian, kita bisa menjaga kedaulatan dan keamanan di wilayah perairan.
Kapal selam berperan dalam usaha pertahanan dari bawah permukaan air, yang secara umum bertujuan untuk kebutuhan dan tujuan militer. Keunggulan lain dari kapal selam yaitu dapat beroperasi dari dasar laut sehingga akan musuh akan sulit mendeteksi. Selain untuk urusan militer, penggunaannya juga untuk kepentingan ilmu pengetahuan lautan yang tidak memungkinkan buat para penyelam manusia.
Tahukah Anda jumlah kapal selam Indonesia? Sebenarnya ada lima buah, akan tetapi pada April 2021 KRI Nanggala 402 dilaporkan hilang kontak di perairan Utara Bali. Sebanyak 53 kru KRI Nanggala 402 gugur dan membuat kekuatan alutsista laut Indonesia berkurang.
Baca juga:
- Tank Arisgator, Alat Tempur TNI di Laut Terbuka
- KRI Dr Soeharso : Kapal Rumah Sakit Milik TNI Angkatan Laut
- KRI Torani : Kapal Patroli Cepat Milik TNI Angkatan Laut
Kapal Selam Milik Indonesia dan Spesifikasinya
Berikut ini 5 kapal selam milik Indonesia beserta spesifikasinya:
1. KRI Cakra 401
Jenis kapal selam pertama yang menjadi milik Indonesia dan sekaligus yang paling tua adalah KRI Cakra 401. Nama KRI Cakra berasal dari nama senjata pewayangan.
Kapal KRI Cakra 401 adalah made in Germany, sedangkan pemesanan sudah sejak tahun 1977 dan 1981. Kapal ini telah beroperasi sejak tahun 40 tahun lalu dan pernah menampilkan kemampuan serangnya saat menghancurkan KRI Karang Galang. Momen tersebut berlangsung dalam latihan gabungan TNI wilayah perairan Indonesia Timur pada tahun 2008.
Spesifikasi yang ada pada KRI Cakra 401:
- KRI Cakra 401 adalah buatan Howaldtwerke-Deutsche Werft (HDW), Kiel, Jerman.
- Tipe kapal ini sama dengan KRI Nanggala 402, yaitu 209/1300.
- Berat selam 1,395 ton dengan dimensi 59,5 meter x 6,3 meter x 5,5 meter.
- Bertenaga mesin diesel elektrik, 4 diesel, 1 shaft menghasilkan 4,600 shp.
- Memiliki kemampuan mendorong kapal hingga kecepatan 21,5 knot.
- Termasuk dalam armada pemukul TNI Angkatan Laut.
- Mampu menyelam hingga kedalaman 300 meter.
- Terbagi atas beberapa ruang, yaitu ruang torpedo berisi 8 tabung torpedo dan 6 torpedo cadangan.
2. Kapal Selam KRI Nanggala 402
Peristiwa tenggelamnya KRI Nanggala 402 sepertinya masih membekas di benak masyarakat Indonesia. KRI Nanggala-402 kembar dengan KRI Cakra dan memiliki berat yang sama, yaitu 1.395 ton dengan dimensi panjang, lebar, dan tinggi yang sama. Kapal ini sering mendapat julukan sebagai monster laut yang juga aktif mengikuti sejumlah misi, salah satunya adalah latihan bersama US Navy dengan menggunakan nama sandi Coorperation Afloat Readliness and Training/CARAT-8/02 pada 27 Mei – 3 Juni 2002 di perairan Laut Jawa, dan Selat Bali.
Adapun spesifikasi KRI Nanggala-402 ini adalah menggunakan 4 mesin diesel elektrik dengan 1 shaft yang dapat menghasilkan 4.600 SHP sehingga berpacu di dalam air hingga mencapai kecepatan 21,5 knot. Kapal ini dilengkapi dengan persenjataan berupa 14 buah torpedo berukuran 21 inci dalam tabung, memiliki jarak tembus sejauh 2 mil serta sensor sonar jenis CSU-32 suite. Kemampuan menyelamnya selama 3 bulan dengan kedalaman maksimal 250 meter di bawah permukaan laut.
3. KRI Nagapasa 403
Kapal selam ini termasuk kapal selam kelas 209/1400 pertama dari tiga buah kapal selam sejenis yang dibangun di negara Korea Selatan dan Indonesia. Panjang dari kapal perang milik TNI AL ini adalah 61,3 meter dengan kecepatan 21 knot di bawah air. Kemampuan berlayar KRI Nagapasa 403 lebih dari 50 hari dan mampu menampung 40 kru untuk menunjang fungsi. Kapal ini juga lengkap dengan adanya torpedo dengan fasilitas delapan buah tabung peluncur.
4. KRI Ardadedali 404
Produksi KRI Ardadedali dilakukan oleh Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering Co, Ltd (DSME), Korea Selatan. Pengambilan namanya sendiri dari salah satu nama senjata panah yang dimiliki oleh salah satu tokoh wayang di Mahabharata, Arjuna.
Spesifikasi dari kapal KRI Ardadedali 404 antara lain:
- Memiliki torpedo yang dapat meluncurkan torpedo 533 milimeter dan memiliki peluru kendali antikapal permukaan.
- Merupakan modernisasi armada kapal selam TNI AL.
- Memiliki panjang 61,3 meter, diameter 6,2 meter, dengan draft 5,7 M.
- Mampu menampung 40 kru kapal.
- Kecepatan mencapai 21 knot di bawah air dan 12 knot pada permukaan.
- Mampu berlayar lebih dari 50 hari untuk menunjang fungsi operasi.
- Memiliki empat mesin diesel MTU 12V493 yang mendukung jarak jelajah mencapai 18.520 km.
5. KRI Alugoro 405
Kapal KRI Alugoro 405 merupakan kapal ketiga dari 12 kapal selam yang dipesan oleh TNI AL. Peresmiannya telah dilakukan oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, pada tanggal 17 Maret 2021.
Pada awalnya proses pengerjaannya adalah kerjasama antara PT PAL Indonesia dengan Pemerintah Korea Selatan melalui Daewoo Shipbuilding dan Marine Engineering Co. Ltd (DSME) dengan proses Transfer of Technology (TOT). Nantinya kapal ini akan dioperasikan Komando Armada II (Koarmada) II.
Pembangunan kapal selam ketiga yang memiliki nama Alugoro 405 ini dibangun pada tahun 2017. Kapal Alugoro 405 ini berbeda dengan dua kapal sebelumnya, adalah teknologi baru dan canggih, yakni mampu mengatasi peperangan di bawah permukaan laut.
Untuk spesifikasi KRI Alugoro 405, antara lain:
- Termasuk jenis Diesel Electric Submarine U209/1400 (KSDE U209 Chang Bogo Class).
- Memiliki panjang keseluruhan 6,13 meter dengan kecepatan mencapai 21 knot ketika berada di bawah air
- Kemampuan menjelajah hingga 50 hari dan di desain dengan ‘life time‘ atau usia dapat mencapai 30 tahun, serta mampu membawa 40 kru.
- Berat kapal selam ini mencapai 1.460 ton saat muncul di permukaan dan 1.596 ton ketika menyelam di bawah permukaan.
Itulah kapal selam milik Indonesia dengan spesifikasi keunggulan masing-masing. Semoga dapat menambah wawasan Anda tentang TNI Angkatan Laut, dan dunia militer Indonesia pada umumnya.