Militer.ID – Korps Perhubungan Angkatan Darat atau yang umum dikenal sebagai Hubad merupakan salah satu Korps dalam Militer Indonesia di bawah komando Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) yang berfungsi menyampaikan serta menjaga berbagai informasi dalam operasi maupun non operasi kepada satuan tempur atau komando atas.
Sebagai satuan bantuan tempur, Hubad dipimpin oleh seorah Brigadir Jenderal di bawah Komando Direktorat Perhubungan Angkatan Darat.
Bagi Anda yang pernah menonton film Lone Survivor, pastilah memahami bahwa sesungguhnya dalam sebuah pertempuran, peran prajurit korps perhubungan sangatlah penting yakni sebagai penghubung komunikasi dari tim operasi kepada markas dalam hal koordinasi operasi untuk mengatur strategi perang.
Prajurit Tentara Nasional Indonesia yang terpilih untuk masuk dalam Korps Chb atau Korps Perhubungan, nantinya setelah melalui pendidikan pertama atau dikma, akan melanjutkan pendidikan kecabangan perhubungan di Pusat Pendidikan Perhubungan Komando Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat atau Pusdikhub Kodiklat TNIAD di Kota Cimahi, Jawa Barat.
Seluruh prajurit dari tamtama, bintara, perwira akan menempuh pendidikan kecabangan selama kurang lebih tujuh bulan.
Para prajurit Chb memiliki kemampuan dalam hal teknis seperti telekomunikasi, elektronika, jaringan hingga hal teknis militer lainnya. Tak ayal, umumnya para prajurit korps perhubungan dituntut untuk menguasai berbagaimacam perangkat elektronik telekomunikasi seperti Radio AN/PRC-77, yang merupakan radio yang digunakan dalam operasi seroja.
Dan pada umumnya, untuk terpilih menjadi seorang prajurit korp perhubungan, dibutuhkan calon prajurit yang memiliki dasar pengetahuan tentang perihal teknis diatas karena nantinya ketika memasuki Pusdik, kemampuan tersebut akan semakin ditingkatkan guna menjawab kebutuhan prajurit profesional dengan kemampuan yang kompeks, lagi-lagi untuk menunjang kebutuhan Tentara Nasional Indonesia terhadap prajurit handal.
Karena dalam melaksanakan penugasan, banyak sekali tantangan dalam hal meningkatkan kemampuan teknis seperti dibilang telekomunikasi militer, persandian, bahkan perawatan alat dan teknologi informasi militer, sehingga keahlian para prajurit korp perhubungan berperan penting dalam hal operasi maupun non operasi militer indonesia untuk membentuk jati diri Tentara Nasional Republik Indonesia yang berkemampuan tinggi dengan adanya teknologi militer.