Yang menarik dari isi buku itu adalah, menceritakan tentang insiden belly landing tahun 1986 yang merupakan momen yang tak terlupakan oleh Marsekal TNI Agus Supriatna.
Belly landing merupakan teknik pendaratan pesawat dalam keadaan darurat tanpa menggunakan roda. Terinspirasi dari sebuah film, Marsekal TNI Agus Supriatna ketika itu membantah perintah Danlanud kala itu untuk melakukan eject saat terjadi kerusakan pada bagian pembuka roda saat hendak melakukan pendaratan dengan pesawat A-4 Skyhawk.
Dikarenakan dirinyateringat peristiwa sebelumnya yang dia pernah melakukan eject dan berakhir patah kaki dalam insiden tahun 1983.
Menurutnya, perjalanannya hingga menjadi seorang Marsekal TNI dikarenakan dia telah berusaha sekuat tenaga untuk break the limit atau berusaha menembus batas. Dan insiden belly landing ketika itu menjadi momentum dirinya untuk menembus batas.
Karena menurutnya dalam hidup ini adalah pilihan untuk berusaha maksimal atau hanya melakukan apa yang diperintah.
Karena sebagai seorang prajurit, berprestasi secara maksimal merupakan bentuk dharma bhakti kepada Ibu Pertiwi.