Militer.ID – Istilah infanteri cukup dikenal oleh dunia, ketika kita berbicara tentang usia, mungkin usia infanteri sudah setua sejarah peperangan dunia.
Ketika orde Alexander Agung seorang penakluk dari Kota Masedonia yang telah berhasil mempersatukan wilayah Barat hingga Timur Eropa dan Asia yang didukung oleh kekuatan besar serta memiliki kekuatan pasukan pejalan kaki meskipun ia memiliki pasukan berkuda/kavaleri yang berjumlah besar.
Mungkin yang sedikit berbeda yaitu pasukan yang berada di wilayah Asia Tengah dan Barat. Para tentara Mongolia yang dipimpin oleh Jenghis Khan contohnya, memusatkan kekuatan pada pasukan kavaleri dengan mobilitas yang tinggi sehingga dapat melakukans erangan dengan cepat dan secara mendadak.
Dan juga berbeda dengan bangsa Arab, sudah sejak lama bangsa Arab mempunyai tradisi pertempuran dengan mengandalkan mobilitas serta kecepatan yang bertumpu pada pasukan kavaleri. Serangan kilat yang mengejutkan merupakan ciri khas dari peperangan antar suku yang sering terjadi di wilayah jazirah Arab.
Namun yang perlu diketahui bahwa peperangan tidak hanya mengandalkan strategi serbuan cepat yang berpusat pada unit pasukan yang dinamis. Ada saatnya situasi peperangan tertentu yang mengharuskan dukungan/bantuan pasukan infantri yang berjumlah besar.
Situasi ketika pengepungan kota maupun benteng, atau beberapa titik strategis contohnya, tentu membutuhkan pasukan infanteri yang cepat dan tahan lama dalam melakukan pengepungan maupun mampu melaksakan pertempuran secara terus menerus.
Dengan mengingat berdasarkan sejarah yang ada, tentu dapat dipastikan bahwa pasukan infanteri merupakan pasukan tertua yang pernah ada dalam sejarah kemiliteran di seluruh penjuru dunia.
Selain itu, pasukan dengan ciri pasukan pejalan kaki ini juga memiliki selalu memiliki posisi strategis dalam strategi perang.
Dan juga dapat dipastikan, setiap negara memiliki tradisi pasukan infantri yang disesuaikan dengan corak wilayahnya. Dan tentu saja, meski memiliki corak kemaritiman, pasukan Infanteri dalam tubuh Militer Indonesia merupakan unit yang menjadi kekuatan bahkan andalan.
Apalagi dengan bentuk wilayah nusantara dengan sejarah perang gerilyanya, hal ini menjadi cerita bahkan strategi perang sendiri bagaimana peran infanteri dalam merebut kemerdekaan Indonesia dari tangan para penjajah, hingga masa mempertahankan kemerdekaan hingga saat ini.
Sumber : Priyono. 2012. INFANTERI The Backbone of the Army, Matapadi Pressindo.