Militer.ID
  • 🏠 Beranda
  • ✈ Alutsista
  • ⚓ Kesatuan
  • ★ Pothan
  • ♥ Inspirasi
  • ✍ Sejarah
  • ⚔ Operasi
No Result
View All Result
Download
Militer.ID
  • 🏠 Beranda
  • ✈ Alutsista
  • ⚓ Kesatuan
  • ★ Pothan
  • ♥ Inspirasi
  • ✍ Sejarah
  • ⚔ Operasi
No Result
View All Result
Militer.ID
No Result
View All Result

Karel Sadsuitubun : Pahlawan Revolusi Indonesia Pertama dari Polri

Windi Saras by Windi Saras
Januari 11, 2025
in Inspirasi
0
Karel Sadsuitubun Pahlawan Revolusi Polri

Karel Sadsuitubun Pahlawan Revolusi Polri

Share on FacebookShare on Twitter

Militer.ID – Seorang pahlawan namanya selalu patut untuk dikenang. Ada banyak cara untuk mengenang seorang pahlawan, seperi contohnya dibuatkan monumen atau ada juga yang namanya diabadikan menjadi nama jalan.

Seperti nama salah seorang pahlawan revolusi pertama dari  Polri, yang namanya diabadikan menjadi nama kapal dan juga jalan, dia adalah Karel Sadsuitubun, yang telah menjadi pahlawan bangsa diusia 37 tahun.

You might also like

Prof Dr Moestopo Pahlawan Kesehatan

Mengenal Pahlawan Nasional Dengan Latar Belakang Tenaga Kesehatan

Mei 9, 2025
Pelda Mohamad Anwar Idris Prajurit TNI AD ( Sumber : merdeka.com)

Pelda Mohamad Anwar Idris – Mengabdi Bukan Demi Penghargaan

Mei 4, 2025

Karel, yang pernah menjabat sebagai seorang polisi dengan pangkat Agen Polisi Kelas Dua atau sekarang Bhayangkara Dua Polisi, meninggal pada saat peristiwa G30S/PKI.

Saat itu dirinya bukan menjadi sasaran pada peristiwa Gerakan 30 September, hanya saja pada tanggal 1 Oktober 1965, anggota dari Gerakan 30 September hendak menculik yang menjadi salah satu sasaran mereka yakni adalah Jendral Besar TNI (Purn) Abdul Haris Nasution selaku ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat sementara ke-2 dan Menteri Pertahanan dan Keamanan Indonesia.

Baca Juga :

  • T. B. Simatupang : Di Balik Perumusan Pedoman Prajurit Sapta Marga TNI 
  • Nurtanio Pringgoadisuryo : Perintis Industri Dirgantara Yang Terlupakan

Penculikan dilakukan karena para anggota Gerakan 30 September merasa terancam atas keberadaan Pimpinan Angkatan Darat. Hari itu Karel sedang mendapat piket untuk menjaga rumah Wakil Perdana Menteri II Dr. J. Leimena.

Karena letak rumah Jenderal Nasution berada di sebelah kediaman Leimena, akhirnya pasukan G30S/PKI selain melumpuhkan penjagaan di kediaman Jenderal Nasution, mereka juga ikut melumpuhkan penjagaan di kediaman Leimena, agar penculikan Jendral Nasution berjalan dengan lancar.

Kejam, karena pasukan tersebut langsung menghantam Karel dengan timah panas, seketika Karel pun roboh dengan bersimbah darah dan peluru para pemberontak bersarang di tubuhnya. Hal itu pun juga dikarenakan perlawanan yang tidak seimbang antara Karel dengan pasukan Gerakan 30 September yang melawan saat itu.

Dan jasadnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan. Letak makamnya berada di samping makam DI Pandjaitan.

Setelah kejadian tersebut, Karel dinaikkan pangkatnya secara anumerta menjadi Ajun Inspektur Polisi Kelas Dua dan pemerintah memberinya gelar Pahlawan Revolusi Indonesia.

37 tahun sebelum kematian, Karel lahir di Tual, Maluku Tenggara pada tanggal 14 Oktober 1928. Dirinya memutuskan ketika dewasa akan menjadi anggota Polri, yang akhirnya ia lulus pada saat mengikuti pendidikan polisi dan ditempatkan pada kesatuan Brimob Ambon.

Pada saat dirinya bertugas di Jakarta dan menjaga kediaman Leimena, pangkatnya pun berangsur-angsur diangkat menjadi Brigadir Polisi.

Karel menikah pada tahun 1959 dengan Margaritha Waginah dan dikarunia 3 orang anak, yaitu Philipus Sumarno, Petrus Indro Waluyo, dan Linus Paulus Suprapto. Tahun 1960, tepatnya tanggal 2 September, Karel ditugaskan selama 6 bulan ke Sumatra Barat untuk mengatasi pemberontakan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI).

Selain pernah bergabung melawan DI/TII dan PRRI, Karel juga ikut dalam operasi Trikora pembebasan Irian Barat.

Karena tercatat sebagai seorang Pahlawan Nasional, Karel Sadsuitubun namanya pun dikenal dan dijadikan nama jalan di daerah Jakarta Barat dengan disingkat menjadi KS Tubun. Namun, keluarga besarnya melayangkan protes, karena singkatan tersebut tidak benar.

Penulisan pada kata Sadsuitubun yang benar adalah digabung, tidak dipisah menjadi Sadsuit Tubun. Sehingga jika ingin disingkat, namanya menjadi K Sadsuitubun, bukan KS Tubun.

Sadsuitubun sendiri adalah merupakan nama marga masyarakat Maluku atau fam (familienam).

Dan keluarga berharap, agar pemerintah dan juga pihak terkait agar dapat segera memperbaiki penulisan nama jalan yang menggunakan nama Aipda Anumerta Karel Sadsuitubun.

Tags: BrimobG 30S/PKIPolisiPolriSejarah
Windi Saras

Windi Saras

Content Writer | Teacher | Menikmati hidup dengan mencicipi aneka kuliner dan menjelajah untuk melihat kebesaran-Nya..

Related Stories

Prof Dr Moestopo Pahlawan Kesehatan

Mengenal Pahlawan Nasional Dengan Latar Belakang Tenaga Kesehatan

by Desti
Mei 9, 2025
0

Militer.ID Seluruh rakyat Indonesia merayakan hari kemerdekaan setiap tanggal 17 Agustus sesuai tanggal pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tahun...

Pelda Mohamad Anwar Idris Prajurit TNI AD ( Sumber : merdeka.com)

Pelda Mohamad Anwar Idris – Mengabdi Bukan Demi Penghargaan

by Ichsan Pratama
Mei 4, 2025
0

Militer.ID - Hakikatnya manusia sebagai makhluk sosial patutnya saling membantu satu sama lain. Dan bantuan yang di lakukan mestinya tidak...

Kopral Subagyo Prajurit Polisi Militer Terkuat

Kopral Subagyo Prajurit Polisi Militer Terkuat Indonesia

by Ichsan Pratama
Mei 3, 2025
0

Militer.ID - Sering sekali kita melihat seorang pesulap melakukan hal-hal yang mengagumkan, namun itu merupakan hal yang biasa, karena itulah...

Serda Woli Hamsan Prajurit TNI Berprestasi Penembak Terbaik Australian Army of Skill Arms at Meeting 2017

Serda Woli Hamsan Prajurit TNI Berprestasi Internasional

by Ichsan Pratama
April 30, 2025
0

Militer.ID - Serda Woli Hamsan telah mengukir dirinya sebagai prajurit TNI berprestasi di kancah Internasional. Kali ini Indonesia di buat...

Next Post
Mayor Inf Eka Wira Darmawan The King of Sparko

Spartan Komando (Sparko) : Komunitas Olahraga Karya Prajurit Kopassus

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

  • Tentang
  • Privasi
  • Redaksi
  • Disclaimer

© 2022 Militer.ID - All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • 🏠 Beranda
  • ✈ Alutsista
  • ⚓ Kesatuan
  • ★ Pothan
  • ♥ Inspirasi
  • ✍ Sejarah
  • ⚔ Operasi

© 2022 Militer.ID - All Rights Reserved.

Go to mobile version